Inilah 8 Action Camera Terbaik Tahun 2017

Action camera semakin ngehits dengan kemampuannya yang memukau. Menjadi andalan penggemar olahraga ekstrem hingga traveller, brand besar yang sekaligus pembesut drone pun terus bersaing menawarkan pembaruan.

Action cam semakin kecil, makin tangguh, pengoperasian makin simpel dengan lensa dan kualitas ouput-nya yang juga terus meningkat.

Diantara sekian banyak action cam yang membanjiri pasaran, inilah delapan yang terbaik tahun 2017. Apakah action cam incaranmu atau malah favoritmu ada dalam daftar?

1. GOPRO HERO 5 BLACK

Weight: 118g | Waterproof: 10m | 4K video: 30/25/24fps | 1080: up to 120fps | 720: up to 240fps | Stills resolution: 12MP | Battery life: 1-3hrs est

GoPro masih menjadi market leader lewat kamera kotak mungil ikoniknya, Hero. Seperti yang sudah diduga, Hero 5 Black pun laris manis berkat kemampuannya menghasilkan video 4K/UHD dan foto ciamik.

Ditunjang dengan banyaknya aksesoris, Hero 5 Black bisa dipasang dimana saja sehingga bisa memaksimalkan kreativitasmu. Apalagi eksteriornya memakai karet yang aman hingga ke seluruh bagian bodi membuatnya aman dibawa menyelam hingga kedalaman 10 meter, diterpa hujan dan jatuh ke tanah.

Hasil videonya sangat halus, dan bisa memakai format RAW, ditambah fitur Wide Dynamic Range membuat Hero  Black ini jadi yang terbaik di pasarnya. Ditunjang adanya fitur voice kontrol, GPS dan aplikasi untuk transfer cepat membuat Hero5 Black makin perfect!

Dengan kemampuannya itu, Hero 5 Black dibanderol sekitar Rp 5,7 jutaan.

 

Keunggulan:

  • Hasil foto dan video yang tajam
  • Image stabilization yang ciamik
  • Tangguh dengan desain sudah waterproof
  • Ada sistem untuk kontrol suara
  • Antarmuka yang membantu

Kelemahan:

  • Menu di layar terlalu rumit
  • Foto yang ditampilkan kadang terlalu warm
  • Hanya sedikit aksesoris yang jadi bawaan.

tertarik untuk membelinya? klik disini ya

 

2. TomTom Bandit

Weight: 190g | Waterproof: Splashproof, with lens swap | 4K video: 15fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 16MP | Battery life: 3hrs

Action cam berbentuk silinder bulat bisa dibilang jadi kuno karena kehadiran GoPro yang berbentuk kotak. Tapi TomTom berbeda. Dengan fitur unggulan di dalamya, TomTom Bandit membuat pesaingnya seharusnya mengikuti langkahnya.

Berpengalaman di bidang GPS, TomTom membekali Bandit dengan sensor yang tidak hanya mencatat lokasi tapi juga kecepatan dan G-Force. Jadi footage yang kamu ambil langsung otomatis di-tag.

Menariknya lagi, hanya dengan di-shake maka footage otomatis diedit aplikasi yang sudah disediakan. Untuk harganya, si merah putih ini dibanderol kisaran Rp 5 jutaan.

Kelebihan :

  • Dibekali fitur editing yang smart
  • Mudah dipasang dalam berbagai posisi

Kekurangan :

  • Lebih berat dari pesaingnya
  • Memerlukan lensa tersendiri yang waterproof

 

3. Olympus TG-Tracker

Weight: 180g | Waterproof: 30m | 4K video: 30fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 240fps | Stills resolution: 7.2MP | Battery life: 3hrs

Baca juga :   Paket Studio Strobist Easy Light

TG-Tracker memiliki lensa ultra wide 204 derajat dengan sensor CMOS 12.3 inch. Dengan desain futuristik, yang menjadi daya tarik juga adalah kemampuan videonya yang sudah 4Kdengan kecepatan 30fps.  Bisa juga slow motion 240fps dengan kualitas 720p.

Namun sensornya yang paling kece karena sudah dilengkapi GPS, kompas, sensor akselerasi, barometer dan termometer yang mencatat semua data yang di-capture TG-Tracker. Data tersebut bisa ditampilkan di footage untuk memperlihatkan seberapa ekstrem aktivitas yang direkam.

Selain itu, TG Tracker juga bandel lho! Waterproof hingga kedalaman 30 meter dan masih aman bertahan di suhu minus 10 derajat Celcius. Si Tough ini dibanderol harga Rp 5,6 jutaan.

Keuntungan:

  • Dilengkapi dengan banyak sensor
  • Mudah digunakan

Kelebihan:

  • Lebih berat dibanding kompetitornya
  • Tidak memiliki aplikasi auto editing

 

tertarik pada actioncam keren satu ini? Klik disini dong :)

4.  YI 4K Action Camera

Weight: 94g | Waterproof: N/A (optional case available) | 4K video: 30fps | 1080: up to 120fps | 720: up to 240fps | Stills resolution: 12MP | Battery life: Up to 2hrs

Action cam besutan Xiaomi ini memiliki keunggulan di daya tahan baterai yang lebih lama untuk ukurannya. Layar sentuhnya memberikanmu kontrol penuh dan Wi-Fi ngebut dikoneksikan ke gadget. Untuk syuting, editing dan share dilakukan via aplikasi.

YI 4K Action Cam sendiri sebenarnya memiliki chipset Hero4 Black dan sensor foto dari Sony serta modul Wi-Fi high speed untuk transfer file. Jadi recording video 4K sudah di kecepatan 30fps.

Namun dengan harga separuh GoPro Hero4, tentunya ada kekurangan. YI 4K Action Cam memiliki chromatic aberration tinggi terutama saat merekam subyek yang sangat kontras, misalnya gedung dengan latar langit cerah. Meski begitu tidak terlalu kelihatan jika di-play di layar kecil. dibandrol harga Rp 3 jutaan.

Kelebihan:

  • Footage detil kualitas 4K
  • Touchscreen lebih lega dibanding GoPro
  • Cukup murah untuk action cam bisa merekam 4K

Kekurangan :

  • Tidak ada kontrol via suara
  • Terlalu gampang dihidupkan dan dimatikan

Yuk, order Yicam nya.. masuk kategori most best seller product loh, klik disini ya

5. Olfi one.five

Weight: 55g (110g with housing) | Waterproof: 30m (case included) | 4K video: 24fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 16MP | Battery life: 1-2hrs

Memiliki Olfi.one bisa dibilang “hanya bisa bersyukur” karena dengan harga separuh GoPro, sudah memiliki fitur yang lumayan memuaskan. Setidaknya ada GPS, aktivasi via suara dan kemampuan memindai sensor eksternal.

Seperti produk Garmin kebanyakan, ada beberapa yang tidak ada pada Olfi.one ini. Tapi sudah cukup kok oke untuk sekedar membuat footage video tanpa merogoh kocek dalam-dalam. untuk harga kisaran Rp 3 jutaan.

Kelebihan:

  • Sistem menu foolproof
  • Layar LCD yang jernih

Kekurangan:

  • Tidak ada kontrol via suara
  • Aplikasi yang ada hanya yang basic dan sedikit clunky
Baca juga :   "Tanah Yang Hilang" - Dari Porong Menuju Jerman

 

6.  Sony FDR-X3000R

Weight: 114g | Waterproof: 60m (case included) | 4K video: 30fps | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 8.2MP | Battery life: 1-2hrs

Semua action cam sekarang menjanjikan 4K di 30fps, tapi Sony memberikan yang lebih selain soal resolusi dan kecepatan. Headline dari FDR-X3000R adalah adanya image stabilization Balanced Optical SteadyShot (B.O.SS) untuk semua jenis perekaman video.

Keunikan lainnya adalah perlengkapan underwater yang disertakan berupa remote live view yang mudah dikenakan dan dipasang. Ada pula kalep seukuran smartwatch yang memungkinkan FDR-X3000R untuk dioperasikan dari jauh dan hasilnya bisa di-preview real time.

Kelebihan:

  • Memiliki Image stabilization
  • Monitoring memakai remote

Kekurangan :

  • Harganya mahal kisaran 8 Jutaan
  • Live View drop-outs.

 

7. Garmin Virb XE

Weight: 152g | Waterproof: 50m | 4K video: No | 1080: up to 60fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 12Mp | Battery life: 2hrs

Garmin Virb awalnya diperkenalkan memiliki sensor dan tracking GPS untuk action cam, sama seperti TomTom Bandit. Sebagai generasi kedua, Garmin mendesain ulang dengan mengikuti tren bentuk kotak.

Meninggalkan bentuk peluru, Garmin Virb XE jadi lebih mudah dipasang dan bodinya tangguh. Kualitas videonya juga meningkat, sudah waterproof tanpa case tambahan, ada Wi-Fi Masih ditambah aplikasi dan software yang kompatibel, membuatnya jadi action cam yang patut diperhitungkan di pasaran.

Ingin memiliki Garmin Virb XE? Harganya berada di kisaran Rp 6,6 jutaan.

Kelebihan :

  • GPS dan sensor lainnya untuk motion
  • Waterproof tanpa perlu case tambahan

Kekurangan:

  • Bodinya gendut dibanding kompetitor
  • Tidak cocok untuk dipasang di kendaraan

 

8. GoPro Hero5 Session

Weight: 74g | Waterproof: 10m | 4K video: 30/25/24fps | 1080: up to 90fps | 720: up to 120fps | Stills resolution: 10MP | Battery life: 1.5-2hrs est

GoPro back to basic membesut Hero5 Session sama seperti pendahulunya, dengan bentuk kotak tanpa screen. Meski begitu di dalamnya dibenamkan spesifikasi sama dengan Hero5 Black.

Jadi meski terkesan remeh namun bisa merekam video 4K di 30fps, punya image stabilization, kontrol via suara dan tahan menyelam hingga kedalaman 10 meter yang sudah jadi ciri khas GoPro.

Tombol “record” yang besar di bagian atas berfungsi memulai dan mengakhiri rekaman, jadi tak perlu pusing memikirkan mode dan opsi lainnya. Jadi harap maklum jika membutuhkan aplikasi untuk meng-handle keperluan lainnya.

Untuk harganya lebih murah dibanding Hero5 Black yakni Rp 4,6 jutaan.

Kelebihan:

  • Desain bodinya compact
  • Kontrol simpel dengan satu tombol saja

Kekurangan:

  • Membutuhkan aplikasi untuk menggunakan settingan
  • Tanpa screen

cocok ama si mungil ini? yuk klik disini untuk order

Ref. Article:
http://www.techradar.com/news/photography-video-capture/cameras/gopro-generation-the-ultimate-guide-to-action-cameras-1274790 (Main Inspiration)
https://www.tomsguide.com/us/best-action-cameras,review-3046.html
http://www.trustedreviews.com/reviews/gopro-hero-5-session

Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00