10 Aksesoris Kamera Wajib Punya Yang Hemat Banget

Fotografi disebut sebagai hobi yang mahal memang ada benarnya. Jangankan lensa, aksesoris yang kecil-kecil pun harganya kadang bisa menguras kantong.  Tapi untungnya ada aja kok aksesoris fotografi yang harganya relatif murah dengan fungsinya yang ciamik.

Lumayan nih membantu untuk yang masih pemula maupun ingin menabung untuk membeli gear lainnya. Ada akesoris apa saja?

 

Magnetic card reader

Card reader adalah perlengkapan remeh tapi maha penting. Biasanya card reader jatuhnya bikin ribet saat dipakai karena harus cari posisi agar tidak menggantung. Nah, sekarang sudah ada card reader yang didesain punya magnet, tinggal tempelkan ke laptop selama dipakai. Jadi card reader-mu tidak terayun-ayun kabel USB saat memindahkan isi memory card ke laptop.

Harganya pun relatif terjangkau dan range jenisnya cukup banyak.

 

Gorillapod

Rasa-rasanya penghobi fotografi udah tahu nih GorillaPod. Karena bentuk tripod mini yang fleksibel ini sudah jadi jawaban untuk kesulitan sepele tapi bikin kesal. Misalnya, mau motret tapi yang ada hanya pagar untuk menaruh kamera handphone.

Disitulah keunggulan GorillaPod, kakinya bisa ditekuk dan dilingkarkan tapi tetap kokoh dan aman menopang bodi kamera. Jadi permukaan yang miring atau posisi sulit bisa diatasi dengan tripod ini.

Ada berbagai ukuran yang bisa disesuaikan berat kamera, misalnya GorillaPod size XL yang bisa menopang hingga 3 kg. Ada model lainnya untuk smartphone atau malah yang lebih berat.

 

Collapsible Diffuser/Reflector

Diffuser menjadi aksesoris “setengah wajib” untuk fotografer yang merasa skillnya sudah mencukupi. Terutama yang suka memotret model atau still life atau project lain yang menggunakan studio maupun outdoor.

Diffuser sendiri sudah jadi andalan untuk mengurangi shadow pada obyek pemotretan. Pantulan dari diffuser bisa mengurangi bayangan akibat sinar matahari yang tajam. Ada banyak jenis dan ukuran diffuser di pasaran dengan variasi harga beragam. Anda bisa memilih disesuaikan kebutuhan.

Selain itu biasanya di dalam juga sudah termasuk fungsi reflector, sehingga bisa memantulkan cahaya ke arah yang diinginkan.

 

Memory card holder

Fotografer biasanya membawa banyak “pritilan” setiap berangkat memotret, biasanya baterai cadangan dan beberapa memory card.

Nah, memory card ini yang biasanya menimbulkan prahara karena ukurannya yang kecil dan tipis rawan terselip. Jadi jangan sepelekan membawa pocket/dompet khusus untuk menyimpannya. Card Holder khusus biasanya sudah ada beberapa slot di dalamnya untuk menyelipkan memory card yang didesain mudah untuk diambil.

Baca juga :   5 Trik-Trik Kecil dan Kreatif Memaksimalkan Slider

Pilihlah yang modelnya tipis dan bisa dikantongi/diselipkan di tas kamera. Meski Anda tmungkin ak suka, sebaiknya memilih yang warnanya mencolok agar mudah ditemukan.

 

Lens Cap Clip

Tutup lensa kamera ampuh melindungi lensa dari debu dan goresan, tapi juga kerap bikin pusing saat pemotretan. Biasanya Anda akan asal-asalan melemparkan ke dalam tas kamera atau mengantonginya karena butuh buru-buru memotret. Setelah itu bingung mencarinya.

Mungkin Anda bisa mempertimbangkan membeli holder clip khusus kamera. Bentuknya seperti penjepit dokumen tapi ini bisa menggigit tutup lensa dengan aman. Penjepit ini tinggal dijepitkan ke strap kamera atau tali tas kamera. Tidak perlu cari-cari dimana menaruh tutup lensa lagi deh.

 

Tali Kamera/Strap

Yup! Tidak ada salahnya membeli tali kamera yang baru meski sudah ada bawaan. Karena tali kamera bawaan biasanya kurang nyaman dan secara kualitas bahan kurang oke. Kadang merasa jengkel karena talinya kaku, ya kan?

Tali kamera yang bagus akan sangat menolong Anda membawa kamera dengan lebih nyaman saat ada pemotretan yang lama. Nilai plusnya nih, Anda bisa memilih strap yang cocok dengan style personal Anda. Ada berbagai jenis bahan strap kamera dan variasi harganya yang bisa disesuaikan dengan kantong.

Ya kecuali Anda tipe fans setia yang lebih suka strap dengan merk kamera tercetak besar-besar di sana.

 

LCD screen protector

Proteksi ekstra untuk layar LCD kamera sangat dibutuhkan bila Anda lebih sering memotret di kondisi yang rawan. Tidak perlu berpikir dua kali untuk memberikan lapisan tambahan pada screen LCD, apalagi jika touchscreen, kalau kamera rawan jatuh atau bahaya lainnya.

 

Hot shoe Leveling Bubble

Ini aksesoris yang nggak wajib banget tapi tergantung sikon. Kalau Anda biasa memotret pemandangan/landscape pakai tripod maka membutuhkannya. Gunanya untuk memastikan garis horizontal di setiap pemotretan biar hasilnya tidak miring.

Memang sih kebanyakan kamera modern sudah dilengkapi digital level buit-in, begitupun tripod yang punya di bagian head, tapi tak ada salahnya beli tambahan. Penanda level ini diletakkan di hot shoe kepala kamera sehingga bisa terlihat jelas.

Aksesoris ini tersedia banyak di pasaran dengan berbagai level kualitas mulai dari yang murah sampai akurasi tinggi dengan harga lebih mahal.

 

Filter circular polarizer

Era digital sekarang ini jika menyebutkan kata “filter” maka yang terbayang adalah filter foto di social media dan aplikasi fotografi. Tapi sebenarnya “filter” itu memiliki bentuk fisik di era kamera analog dan tetap bertahan hingga sekarang.

Baca juga :   Lokasi Jelek Juga Bisa Hasilkan Foto Cantik, Ini Buktinya!

Mungkin banyak yang berpikir buat apa punya filter fisik kalau aplikasi filter sudah bagus. Itu memang praktis tapi feel-nya akan tetap beda dengan yang manual, memasang filter di ujung lensa untuk mendapatkan berbagai efek/mengoreksi.

 

Seperti sunglass, filter polarizer fungsinya mengeblok pantulan cahaya yang memungkinkan Anda bisa menghilangkan pantulan bayangan di permukaan air atau kaca. Filter ini juga bisa menaikkan kontras dengan menggelapkan birunya langit.

Filter polarizer tersedia berbagai merk dan harga. Tapi disarankan memilih yang sudah multi-coated atau dilapisi. Fungsi pelapis itu untuk mengurangi refleksi akibat filter itu sendiri jadi hasil fotonya lebih jernih.

Jika Anda memiliki banyak lensa, Anda dapat menghemat uang dengan  membeli satu filter saja yang sesuai dengan lensa terbesar. Lalu gunakan step-up ring untuk menyesuaikannya saat dipasang di lensa yang lain.

 

Filter Neutral Density (ND)

Seperti filter polarizer, filter ND ( neutral density) juga bersifat menghambat cahaya memasuki lensa. Biasanya jadi andalan pemotretan di siang hari yang terik. Lho, jadi apa gunanya?

Ada 2 kegunaan utama filter ND yaitu yang pertama adalah mengatasi long exposure. Dengan memasang filter ND maka Anda bisa mendapatkan jepretan gerakan air terjun jadi nge-blur lembut seperti kapas. Jadi filter ini membuat shutter membuka lebih lama untuk menangkap cahaya yang masuk tanpa harus khawatir foto jadi terlalu terang. Kemampuan “melambatkan” ini pun bervariasi mulai dari 2 stop hinga 10 stop lebih lama.

Kegunaan kedua adalah saat nge-shoot video. Kemampuan melambatkan shutter itu juga sangat berpengaruh untuk merekam video yang biasanya butuh shutter speed lambat, kisaran 1/48 sampai 1/60 second. Kalau shutter speed cepat maka hasilnya lebih mirip foto bergerak/terpotong-potong, bukan motion/gerakan yang mulus.

Bisa juga menggunakan filter ND untuk membuat bokeh memakai aperture besar yang biasanya diikuti shutter speed cepat. Pilihan harga dan kualitas untuk filter ND sama seperti filter polarized yang bervariasi.

 

Setelah membaca deskripsi tiap aksesoris ternyata banyak ya yang berguna! Sudah memutuskan mau yang mana? Jangan lupa sering-sering dipakai ya setiap kali hunting motret.

Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00