Kedua, atur bukaan lensa Anda. Dalam kondisi pencahayaan rendah, Anda perlu membuka bukaan lensa untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk. Gunakan bukaan besar dengan angka f-stop kecil (misalnya f/2.8) untuk hasil terbaik. Namun, perlu diingat bahwa dengan membuka bukaan lensa, kedalaman bidang fokus akan menjadi lebih dangkal, jadi pastikan fokus Anda tepat pada objek yang diinginkan.
Terakhir, atur kecepatan rana Anda. Kecepatan rana yang lambat akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor kamera, tetapi juga dapat menyebabkan gambar terlihat buram akibat gerakan kamera atau objek yang sedang Anda foto. Anda bisa mencoba berbagai kecepatan rana dan melihat hasilnya. Jika memotret objek diam, Anda bisa menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, tetapi jika ada gerakan, Anda mungkin perlu meningkatkan kecepatan rana untuk menghindari blur.
Anda akan menemukan sumber cahaya yang berbeda, seperti lampu jalan, lampu lalu lintas. Manfaatkan sumber cahaya ini untuk menciptakan efek yang menarik dalam foto Anda. Salah satu teknik yang bisa Anda gunakan adalah efek bokeh dengan menggunakan lampu-lampu yang tersebar di latar belakang. Dengan menggunakan bukaan lensa yang lebar, Anda dapat menciptakan latar belakang yang buram dan membuat objek utama foto Anda menjadi lebih menonjol.
Pemotretan cinematic adalah seni mengabadikan momen dengan gaya yang mengagumkan seperti dalam film-film Hollywood. Meskipun…
Pada era di mana pembuatan konten visual semakin mendominasi dunia digital, penggunaan gimbal kamera telah…
Kamera pocket, atau sering disebut juga dengan kamera saku, adalah pilihan yang sangat praktis bagi…
Podcast semakin populer di kalangan masyarakat pada tahun 2023. Dalam memproduksi podcast, kualitas audio yang…
Kamera fotografi dan perangkat optik lainnya merupakan alat penting bagi penggemar fotografi, profesional, dan bahkan…
ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) telah menjadi fenomena di dunia konten digital, menawarkan pengalaman santai…