Categories: Artikel Fotografi

Mengenal Dial Mode Pada Kamera

// Mode Manual (M) //

 

Seperti namanya, kita menentukan besar aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Kamera hanya akan melakukan pengukuran cahaya dan memberi rekomendasi lewat skala metering, namun tidak akan melakukan apa-apa selain itu.

Mode ini bisa dipakai saat memotret objek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir di pantai tidak over-exposed. Dalam kondisi ini, kita bisa gunakan mode manual, melakukan metering dengan spot metering dengan mengukur exposure di wajah teman tadi lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi. Hasilnya adalah foto yang lebih peduli pada wajah teman dan menomorduakan pantainya.

Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang.

Contoh penggunaan lain adalah sesi pemotretan menggunakan beragam lampu kilat (flash) di studio yang akan sulit diukur dengan metering kamera dan membutuhkan lightmeter terpisah.

Untuk mengubah setelah shutter speed dan aperture, saat anda menggunakan kamera yang hanya memiliki satu roda kendali (command dial), putar kendali tersebut akan mengubah hanya salah satu: aperture atau shutter speed. Setelan lain diubah dengan memutar roda kendali sembari memencet tombol kompensasi eksposure.

Silakan mencoba mode manual ini langsung pada simulator DSLR ini:

// Mode Bulb (B) //

 Mode bulb adalah salah satu setting khusus kamera, di mana kita bisa menggunakan shutter speed di atas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum pada kamera DSLR/mirrorless saat menggunakan mode yang lain akan mentok pada angka 30 detik, nah dengan mode bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh melebihi angka tadi.

( credit photo : The Uppermost Photography )

Kata bulb muncul karena pada jaman baheula, kakek nenek kita yang menjadi fotografer menggunakan gelembung angin dalam karet (bulb) yang menekan mekanisme shutter sehingga membuka.

Ada satu seting khusus di hampir semua kamera DSLR kamera dslr, yaitu mode BULB atau BULB Setting. Mode ini biasanya ditandai dengan notasi B di kamera digital anda. Nah sekarang lihat baik-baik kontrol kamera anda, kalau ada huruf B disitu berarti dia berfungsi mengaktifkan mode bulb, putar sampai di B dan kalau di LCD sudah tertulis bulb berarti anda sudah siap memotret bulb.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Share
Published by
Hermawan

Recent Posts

4 Hal Pentingnya Lighting dalam Fotografi

Fotografi adalah seni yang membutuhkan perhatian terhadap detail dan pengaturan yang baik untuk menciptakan gambar…

1 year ago

Perbedaan Mic UHF dan VHF, Apa Saja?

Ketika bicara soal mic wireless, kamu biasanya akan menemukan dua pilihan, yaitu mic UHF dan…

1 year ago

Review Ulanzi GO Quick II

Review Ulanzi GO Quick II Hei guys, apa kamu berpikir untuk mendapatkan stabilizer gimbal dan…

1 year ago

DJI Mavic 3 dan DJI Mavic 3 Classic: Mana yang Lebih Unggul?

DJI Mavic 3 dan DJI Mavic 3 Classic adalah drone yang sangat populer di kalangan…

1 year ago

5 Tips Menggunakan Kamera Fujifilm X-T30

Fujifilm X-T30 adalah kamera mirrorless yang sangat populer di kalangan penggemar fotografi, baik pemula maupun…

1 year ago

10 Perlengkapan Fotografi yang Wajib Kamu Punya

Banyak anak muda yang punya hobi fotografi. Bahkan, tidak sedikit pula yang memilih jenjang karier…

1 year ago